Kamis, 06 Desember 2012

23monthversarry.. Yeeaayy ^o^

Alhamdulillah...
Hari ini hubungan kami sudah menginjak usia 23 bulan... It means 1 bulan lagi kami genap 2 tahun ^^
Ga terasa... hari demi hari dilaluin dengan adanya orang ketiga.. Yup orang ketiga itu adalah si JARAK..
Jarak yang memisahkan kami, antara ibukota dan daerah sumatera dan kini kalimantan.
Jarak yang membuat kami berantem trus kangen-kangenan, trus berantem lagi, kangen lagi...
Tapi semoga cinta kami selalu kuat walau dipisahin jarak... Amiinnn
Okey...
Sekarang aku mau cerita soal hari ini... 
Diawali dengan telfon dari si pacar yang bangunin aku (dan itu indah banget) terus aku ucapin selamat ke dia. Tapi kayanya dia belum sadar juga klo hari ini adalah hari jadi kita yg ke 1 tahun 11 bulan. Maklum saja dia orang yang tidak terlalu suka adanya "perayaan2" entah untuk ulang tahun, hari jadian, dll. Beda sama aku yang selalu ingin adanya hari2 spesial buat kita berdua. Klo dia bilang sih spesial itu bisa tiap hari sama kamu.. hehehee co cwit banget kann??
Akhir tahun di kantorku sangat amat crowded, maklum kerja di asuransi pada end year memang sangat menguras tenaga dan fikiran. Ditambah lagi rasa kangen ke dia yang sangat menjulang tinggi (ngalahain gunung everest). Timbullah rasa manja aku.. Dan disaaat aku butuh semangat untuk menyelesaikan tugas negaraku di kantor, mulailah aku menelpon dia. Karena dengan hanya mendengar suaranya disana sudah amat cukup jadi penyemangatku. Tapi menurut dia aku hanya menelpon yang tidak penting, padahal semangat itu yang aku cari. Memang dia ga suka sama sifat manja aku ke dia. Alhasil teriakan, makian dan bentakan lagi2 aku terima. Dan aku nerima itu. Bingung rasanya menggambarkan bagaimana rasa perasaan aku saat aku butuh dia namun yang aku terima yang sangat tidak aku harapkan. Ketidakpedulian sudah amat sangat sering aku terima, dan lagi2 aku menerimanya. Aku ini hanya perempuan biasa yang memiliki cinta yang luar biasa untuk kekasihnya.
Jadi... yaaahh hari jadi yang ke 23 ini benar2 membuatku mengelus dada dan pasrah akan keadaan ini. 
Terima kasih sayangku atas apa yang sudah kamu berikan untuk aku hari ini, aku mohon maaf jika aku selalu menjadi pengganggumu.
Always love you beib...

Minggu, 02 Desember 2012

Introduce my self :)

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh...

Hai hai haiii....
Aku dina si capengwe (calon pengantin wanita) pemilik blog ini... Mas Efri a.k.a Mas Gagan a.k.a si capengpe (calon pengantin peria)..

Aku sudah berhubungan dengan mas gagan kurang lebih 2 tahun dan kita LDR..
Yupp.. pilihan yang berat banget untuk sebuah hubungan...
Tapi klo sama2 punya komitmen dan kepercayaan satu sama lain.. Insya Allah pasti tetep langgeng..
Walaupuunn ga jarang kita berantem...

Hmmm... sepertinya itu saja perkenalan aku di blog kami...
Salam kecup untuk yg di pontianak sanaaaa :-*

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh ^^














Dirimu Satu



          Lagu inilah yang menjadi lagu favorit kita berdua, karena liriknya yang sederhana mengutarakan isi dan harapan dari hati yang tulus. Sempat sekali-kali saya menyanyikan lagu ini bersamanya dan di momen inilah tak jarang kita berdua meneteskan air mata. Senang, bahagia, sedih, susah semua perasaan bercampur aduk dan sangat emosional sekali saya menikmatinya cinta ini.


Lirik Lagu ungu Dirimu Satu

I will always love you kekasihku 
Dalam hidupku hanya dirimu satu
I will always need you cintaku
selamanya tak kan pernah terganti
ku mau menjadi yang terakhir untukmu
ku mau menjadi mimpi indahmu

Cintai aku dengan hatimu
Seperti aku mencintaimu
Sayangi aku dengan kasihmu
Seperti aku menyayangimu
I will be the last for you
And you will be the last for me






Sabtu, 01 Desember 2012

Susahnya Pacaran jarak jauh

          Diawali karena sering membaca Blog mengenai berbagai macam tulisan yang membuat saya tertarik untuk itu  iseng-iseng saya mencoba menulis ini. Ini merupakan pertama kalinya saya membuat blog, dan apa yang akan saya ceritakan juga hanyalah pengalaman pribadi saya hitung-hitung curhatan saya di sela-sela kesibukan kerja.
          Dimulainya tulisan ini saya dan dia (calon istri saya) dalam masa-masa diberi cobaan. Cobaan yang menurut orang-orang yang sudah menikah itu adalah hal yang biasa, yaitu seringnya pertengkaran yang hanya disebabkan oleh hal-hal yang sepele. Hal tersebut bisa saja dari cara kita berkomunikasi saat telpon ataupun waktu kerja yang mengurangi perhatianku terhadapnya. Disamping jauhnya jarak antara kita, saya harus berada di pontianak dan dia di jakarta ditambah lagi saat ini kita memang sangat-sangat disibukkan mengejar setoran dan urusan perintilan untuk persiapan acara kita nikah.
          Menikah,,, Yah memang itu tujuan kami sekaligus mimpi kami untuk segera menyudahkan hubungan jarak jauh ini yang sudah berlangsung hampir 2 tahun. Tapi lagi-lagi semakin mendekati hari itu kita semakin sering bertengkar, memang sebab muasalnya kekurangan yang terdapat di dalam lelaki biasa ini, saya sadar betul kita berjauhan karena saya belum mendapatkan pekerjaan yang dekat dengannya sekaligus dengan keluarga tercinta di jakarta. Agak sulit rupanya untuk meninggalkan profesi ini disamping harus keluar dari perusahaan yang sudah 3 tahun saya bekerja. Dunia alat berat ternyata bukan hanya dalam pekerjaan saja yang berat, namun menjalani kehidupan sebagai teknisi alat berat ini juga harus tahan akan jauhnya kita dari orang-orang yang kita cintai.

Rindu betul akan suasan seperti ini
           Bila dipikir-pikir tidak terasa dan tidak menyangka saya bisa menjalininya ini dengan dia yang dulunya merupakan teman saya selagi duduk di bangku SMP. Berpacaran dengan jarak jauh, yang awalnya saya di kota Medan lalu sekarang dimutasi ke kota pontianak. Hingga sekarang saat ini kita harus tetap kuat menjalani sekaligus mempersiapkan pernikahan kita. Alhamdulillah.... itu yang terlontar dari bibir ini karena meski kita jauh dan berat menjalani hubungan ini, tapi tak luput adanya harapan dan kebahagian kita yang besar, yang banyak dinanti-nanti semua orang yaitu akan segera menikah. Bismillahirrahmanirrahimi...... saya berniat untuk menikahinya karena Allah, karena saya tulus dan ikhlas mencintai dia  (Dina Septianisach)